Senin, 15 Maret 2010

Mind-Therapy; Trauma akibat Pelecehan Seksual (Sexual abuse therapy)

Assalamu’alakum wr.wb
Shahabatku yang baik… Persaan nyaman dan bahagia seperti apa persisnya yang anda alami saat ini? Mudah-mudahan itu menjadikan anda lebih bersemangat dan bergairah untuk bekerja, guna memantaskan keberhasilan sebagai milik kita bersama.

Pelecehan Seksual (sexual abuse). Kalimat ini mungkin tidak asing ditelinga anda. Apakah mungkin karena pemberitaan di media selama ini? Atau mungkin anda dengar curhatan shahabat dekat anda, atau mungkin anda sendiri pernah mengalaminya. Dan peristiwa ini mungkin terjadi kepada siapapun. Bisa kepada wanita atau lelaki. Cenderung kebanyakan menjadi korban adalah wanita (adik, kakak, anak, keluarga atau teman kita).

Sekarang saya mau sharing tips Therapy : sexual abuse, semoga jika anda atau orang-orang disekitar anda pernah mengalaminya, dapat segera terselesaikan masalahnya. Saya akui cara ini belum tentu cocok bagi anda sebelum anda menerapkannya. Tapi, Alhamdulillah tadi siang, saya gunakan cara ini membantu teman saya yang terjadi pelecehan seksual terhadap dia. Dengan izin Allah masalahnya bisa terselesaikan sekarang.

Sebelum anda melakukan latihan dibawah ini. Terlebih dahulu mari kita SADARI, bahwa otak manusia diberikan kemampuan sangat luar biasa oleh Allah. Diantaranya adalah kemapuan MENGINGAT. Sehingga peristiwa itu masih teringat jelas difikiran kita. Lokasi kejadian persis masih sama. Kita masih bisa melihat jelas gambarnya. Atau mungkin ingatan kita itu seperti film (bergerak). Kita juga tau posisi ingatan itu yang berupa gambar atau film. Suaranya kita bisa mendengar persis darimana datangnya, nada, volume, rithme, tempo dan suara-suara lain saat mengingat kemabli kejadian itu. Dan saat mengingat kejadian itu, kita merasakan seolah tertusuk-tusuk di daerah dada, atau mungkin seperti tercengkram , mungkin juga tubuh seperti bergetar atau efek-efek lain bagi tubuh.

Baik, Tentu anda sudah siap latihan sekarang kan?

Bismillah :
  1. Niatkan, apa yang anda inginkan setelah melakukan proses terapi ini? Apa tujuan atau bahasa lainnya, bagaimana yang anda inginkan setelah terapi jika mengingat kembali kejadian ini? Apakah mau menjadi lucu seperti ingin ketawa, netral saja dsb. (kasus teman saya, kami buat pengalaman itu menjadi suatu hal yang lucu, sehingga setiap kali dia mengingat kembali, jadinya kepingin ketawa)
  2. Gunakan tempat menurut anda yang aman dan nyaman, boleh sambil duduk bersila, posisi meditasi atau mungkin sambil rebahan.
  3. Awali dengan berdoa kepada Allah, agar Allah mudahkan proses terapi ini. Karena saya yakin dan percaya, setiap apapun yang terjadi kepada kita pasti atas izin Allah. Dan segala yang telah menjadi takdir kita, hakekatnya adalah baik bagi kita. Mungkin kita belum mengetahuinya, tapi cepat atau segera, kita tentu menemukan hikmah dari setiap kejadian itu sekarang. Boleh jadi itu berupa pemahaman dan keinginan kuat untuk menjaga diri dan orang dekat kita. Atau mungkin sekarang kita meyakini, Allah sedang mengangkat derajat kita, karena ujian terberat hanya diberikan kepada Nabi dan para aulia. Sehingga saat ini kita benar-benar meyakini, semua ketentuan Allah ini baik buat kita.
  4. Ingat kembali kejadian atau peristiwa itu, boleh sambil memejamkan mata atau menutup mata, mana yang menurut anda aman dan nyaman.
  5. Sadari betul, saat anda mengingat bagaimana muncul kembali ingatan kejadian itu?
  6. Gunakan kemampuan imajinasi fikiran anda, jika teringat dalam bentuk visual, buatlah ia seperti gambar / foto sekarang.
  7. Tambahkan bingkai yang anda suka pada foto itu, beri juga warna kesukaan pada foto itu sekarang.
  8. Tambahkan warna atau gambar lain didalamnya, (klient trauma pelecehan seksual yang saya tangani saat itu, beliau merubahnya dengan memberi warna kesukaannya, pada keseluruhan gambar. Jadi apapun yang dilihat, semuanya dalam bentuk warna kesukaannya.) seolah-olah anda menggunakan corel draw, photo shop atau software lain untuk mengedit gambar pengalaman anda.
  9. Bila kenangan itu memiki suara, maka aturlah volumenya. Boleh ditinggikan atau direndahkan sesuai kenyamanan anda.
  10. Beri tempo antara satu kata dengan kata lain nya yang terdengar, sehingga ia mejadi ada jeda yang tak lagi bermakna atau menjadi hilang artinya, sekarang.
  11. Tambahkan musik atau suara lain yang membawa kepada emosi tujuan, yang anda inginkan pada langkah pertama diatas.
  12. Letakkan tangan anda, pada titik yang anda rasakan tekanan tertentu ditubuh anda. Gerakkan atau dorong tekanan itu perlahan-lahan keluar dari tubuh anda.
  13. Alirkan emosi yang anda inginkan,  (Seperti teman saya, yang ia alirkan adalah rasa ingin ketawa) keseluruh tubuh bahkan saraf terkecil sebagai respon pengalaman baru, sehingga menjadi realita bagi diri anda sekarang.
  14. Buka kembali mata anda dan Ucapkan syukur hamdalah.

Setelah anda selesai melakukan semua langkah-langkah diatas, dan saat ini anda memiliki perasaan nyaman bahkan seperti yang anda inginkan. Anda boleh minum segelas air terlebih dahulu atau menggerak-gerakan tubuh anda sejenak. Kemudian bisa ingat kembali kejadian itu. Bagaimana anda meresponnya? perasaan nyaman, senang atau emosi yang anda inginkan seperti apa? muncul pada saat mengingatnya kembali sekarang.

Semoga bermanfaat. Note ini sangat diizinkan untuk disharingkan kepada siapapun.

Bogor 10-16 Maret 2010
*Bagi shahabat yang telah mempraktekkannya, mungkin masih ada yang ingin ditanyakan boleh menghubungi saya di 081511448147. (YM ; rahmad_aceh) Atau mungkin jika anda mengalami masalah lain yang menganggu kehidupan anda dan mau segera menyelesaikannya sekarang. Seperti (Trauma, phobia, Marah tak terkontrol, Dendam, Perasaan gak enakan, Belum bisa memaafkan diri sendiri, Alergi, Psikosomatis, Putus asa, Gak Percaya diri, Stress, Depresi, Minder, Sulit bergaul, Kecewa, Bingung, Ingin mati saja, dll) saya sangat senang bila diizinkan membantu anda.








Label:


Komentar:
Maaf,, ternyata tak semudah itu tuk mengobati seseorang dengan trauma sexual abuse,, apakah ada cara yg lain untuk itu?? karena sebetulnya diapun mengikuti program pelatihan pernafasan, otomatis dia juga fokus untuk satu tujuan.. namun sewaktu-waktu tetap saja memory yg bruknya akan teringat kembali!!!
 
Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]