Kamis, 07 Oktober 2010

Terapi Percaya Diri


Assalamu’alaikum 

Shahabat yang baik, semoga surat elektronik ini menyapa shahabat semua dalam keadaan sebaik-baiknya peMULIAan dari Allah yang Maha Mulia. Mudah-mudahan kerja nyata yang sedang kita lakukan, menjadi alasan pemakbul doa-doa kita.

Beberapa hari yang lalu ada seorang shahabat peserta pelatihan di Batam, sharing persoalan yang sedang beliau hadapi ditempat kerja dan teamnya. Mohon ambil apa yang benar dari kurang faham nya saya tentang ilmu Leadership dalam memberi pandangan terhadap tantangan yang sedang beliau hadapi. Berikut ini, pertanyaan dan jawaban yang saya berikan kepada beliau, bila shahabat meliki saran yang lebih baik, mohon ditambahkan.


Pertanyaan dari Ibu Muliana (Nama samaran ya)
Assalamu’alaikum wr.wb
Pak Rahmad, saya mau tanya, bagaimana cara agar PERCAYA DIRI saya berbicara didepan umum. Saya merasa kurang percaya diri karena melihat muka (wajah) team saya kurang antusias. Saya merasa belum punya kapasitas berbicara yang sangat bagus. Saat ini saya menjadi leader, saya ingin menjadi seorang leader yang bisa memotivasi dan menyampaikan supaya anak buah saya mau mendengar. Apakah itu hal yang wajar/tidak? Menurut pak Rahmad apakah saya cocok menjadi leader?

Jawaban saya untuk beliau ;
Wa’alaikumsalam wr.wb
Ibu Muliana yang baik...
Saat Tuhan meniupkan Janin dalam rahim ibu kita, bersama nya telah Tuhan tetapkan garis kebaikan dan kecerahan hidup untuk kita. Namun, karena Tuhan memuliakan kita dibandingkan makhluk lain, maka ditetapkan atas kita, hasil sesuai dengan kepantasan usaha...

Semua manusia terlahir sebagai leader, Bukankah kita bercita-cita menjadi orang yang terus memberikan kebaikan serta manfaat kepada ciptaan Tuhan yang lain?

Para penasehat kebaikan sering menyampaikan. Seorang Leader adalah yang mampu memberikan dampak dan pengaruh kebaikan, baik kepada diri sendiri, orang yang sedang dia bantu menjadi pribadi baik, dan tempat yang dimanahkan kepadanya, untuk dia baikkan.

Bagaimana kalau sekarang kita belajar, untuk bukan meminta dan berharap untuk didengar. Tetapi kita luangkan waktu kita untuk MENDENGAR apa yang mereka katakan terlebih dahulu. Keluhan, hasut, fitnah, kritikan serta sanjungan, kita SIMAK dengan hati penuh lapang dan penuh Cinta Kasih. Setelah itu, baru kita lakukan apa yang sepatutnya kita lakukan. Bila yang mereka sampaikan itu keliru, maka kita ingatkan, bahwa itu tidak menjadikannya orang baik.

Kalau ada hal belum kita laksanakan, dengan besar hati kita MINTA MAAF kepada mereka, karena sebagai Leader kita belum memuliakan dan membaikan diri dan orang-orang yang diamanahkan kepada kita.

Bukankah indah bila kita menuruti kemauan Tuhan seperti diatas? setelah kita menjalankan itu semua, Yakinlah, Tuhan yang akan menjadikan mereka sebaik-baiknya pendengar. Karena tidak mungkin Tuhan membiarkan apa yang beliau Cintai dan suka berlalu begitu saja...

Kemudian, untuk menjadikan ibu sebagai Leader yang lebih baik, maka bisa dengan ibu tambahkan skill komunikasi, coaching, dan managerial. Sebab itu cara ibu menyampaikan kepada Tuhan, bahwa ibu pantas untuk dimuliakan...

Mari kita sadari bu ya, Motivator dunia Anthony Robbins mengatakan "The Mother of Skill is Repeatation". Jadi supaya ibu menjadi ahli, maka teruslah berlatih dan berbicara...

Dan Saya pun bisa lebih lancar berbicara, setelah beberapa kali tidak diperhatikan serta dengan wajah kurang antusias saat berbicara, namun saya tidak mengizinkan kejadian itu untuk mengurangi semangat saya menggapai IMPIAN yang saya dambakan.

Mari kita pantaskan doa-doa kita dikabulkan oleh Tuhan dengan sebaik-sebaik usaha maksimal
kita lakukan...

Salam saya untuk team ibu ya...
Rahmadsyah

Bagi shahabat yang berkenan untuk sharing tantangan hidup yang dihadapi, boleh mengirimkan pertanyaan ke rahmad@mind-talks.com InsyAllah, pertanyaan saya pelajari terlebih dahulu dan kemudian saya jawab. Kebenaran milik Allah semata. Semoga kita menjadi insan lebih baik disbanding hari kemarin. Salam saya untuk keluarga Anda.

Jakarta 8 Oktober 2010

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]