Kamis, 30 September 2010

12 Langkah Mengelola Emosi Marah

Assalamu’aliakum wr.wb
Shahabat yang baik, semoga surat elektronik ini menjadi pembukti sebagai amal ibadah silaturahim bagi kita kelak di hari akhir. Mudah-mudahan detik-detik yang sedang tidak kita lewatkan kesempatan berbuat baik ini, terus menjadikan kita sebagai pribadi lebih baik dari hari kemarin.

Shahabat yang baik, terima kasih telah berkenan untuk menerima sharing saya ini. Sementara itu, Mari kita mengenal kembali diri kita, terutama cara timbulnya fikiran kita. Selain proses timbul tenggelamnya fikiran, juga keterkaitan fikiran dan tubuh (Mind to muscle, mind and body). Menariknya, sudah terbukti, bahwa antara fikiran dengan tubuh itu saling berhubungan. Jadi tidak terpisahkan. Kemudian, sebagiamana kita tau, pada diri manusia ada yang namanya hasrat, keinginan, EGO atau istilah apapun yang pernah kita dengar.

Nah, Emosi marah kepada diri sendiri yang menyebabkan kita tidak mengontrol cara bicara yang bijak atau kerjaan jadi tidak kelar, sebenarnya itu SIGNAL atau bentuk alias wujud dari kemauan, keinginan atau EGO dalam diri kita. Cuma, saat ini belum kita sadari apa persisnya...

Karena, cara termudah mengontrol emosi adalah dengan memahami dan mengerti apa sebenarnya yang dia mau, supaya menjadi JELAS. (Saya pakai kata dia, karena kita belum tau apa). Saya tidak tau, apakah ada emosi yang tertahan sama Anda selama ini. Baik itu keinginan, tidak suka, dan berbentuk lainnya, namun belum shahabat curahkan...

Mungkin selama ini kita sering mendengar atau membaca, Nasehat-naehat bijak mengamarkan agar kita tidak marah. Kalau emosi marah kita sedang timbul, maka kita mesti menahannya. Bahasa sering terucap setelah itu adalah sabar. Taukah Anda apa dampak dari menahan atau mengendapkan emosi? Penelitian menyebutkan hampir 70% penyakit fisik disebabkan oleh ketidaksatbilan emosi.

 Mari kita sadari sekarang, EMOSI itu bukan ditahan, tetapi di salurkan / dilepaskan. Dan menyalurkannya pasti dengan bijak dan baik (Lebih memberdayakan bagi kita). Nah, tentunya supaya bisa menberdayakan dan bermanfaat untuk kita, maka KENALI apa maksud dari muncul rasa MARAH itu...

Mungkin cara dibawah bisa membimbing Shahabat :

  1. Cari tempat yang aman dan nyaman menurut Anda.
  2. Boleh dengan duduk atau posisi tiduran.
  3. Berdoa kepada Allah, supaya Yang Memberi Petunjuk memberikan kita kedamaian dengan Kelembutan dan Kasih Sayang Nya.
  4. Bisa dengan memejamkan mata atau sambil menutup mata Anda.
  5. Fokuskan diri Anda, pada nafas masuk dan keluar (Hanya menyadari saja, bukan membuat-buat / kontrol)
  6. Fokuskan kepada rasa yang sedang timbul (Marah).
  7. Kenali ia, lihat apa yang terlihat, dengar apa yang terdengar.
  8. Biarkan saja, apapun yang terlintas. Tidak ada intervensi dari kita melainkan mengikuti dan menikmati saja (Let it go).
  9. Bila sudah merasa nyaman, ingat kembali dengan Niat dan tujuan melakukan proses ini. (Yaitu mencari apa maksud dari Emosi Marah ini?)
  10. Terima apaun yang muncul, dan hindari membantah apalagi melawan serta melakukan pembenaran.
  11. Setelah mendapatkan maksud dan tujuan yang dinginkan, maka segera bersyukur dan berterima kasih kepada Nya.
  12. Sebelum membuka mata, SADARI kembali kepada nafas yang masuk dan keluar.
  13. Buka mata perlahan-lahan, dan nikmati solusi yang didapatkan.

Apapun bentuk dan hasil yang diperoleh maka syukuri, Karena itu adalah bentuk kita menghargai diri kita. Mungkin ini dapat saya sharingkan, setelah Anda melakukan proses diatas, mohon kabari saya hasilnya ya... (^_^)

Terima kasih Wassalam

Jakarta 30 September 2010
Rahmadsyah Mind-Therapist
081511448147

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]