Kamis, 13 Mei 2010

Apakah Anda pernah Bingung dan Bimbang dalam Memilih?


Assalamu’alaikum wr.wb
Shahabat yang baik, yang hari-harinya terus diisi dengan penuh kebahagiaan, melalui kerja nyatanya. Mudahan-mudahan kebahagiaan yang kita rasakan sekarang selalu terselimuti kepada kita. Bagi shahabat yang belum, segera Allah bahagiakan, mungkin karena saat ini sedang Bimbang dan bingung memilih, mungkin.

Bulan lalu seorang shahabat dari Malang, mengirimkan pesan keinbox FB saya. Dia ceritakan apa yang dia alami dan ingin segera keluar dari masalahnya. Inti persoalannya “Bingung dan Bimbang dalam memilih dan mengambil keputusan”.

Assalamu’alaikum wr.wb
Ana saat ini fresh graduated dari FE Sebuah kampus di kota  Malang, saat ini terkadang ana bimbang, kadang2 suka berubah-ubah- akan masa depan yang sudah ana tentukan sendiri, apa yang akan ana kerjakan pasca kampus.

Sejak 2009 awal dulu ana sudah merencanakan diri untuk menjadi seorang akademisi, menjadi dosen yang aktif menulis dan mengembangkan mahasiswa, nah dengan tujuan ana seperti ini ana sudah jauh jauh hari berencana langsung s2 setelah s1 ini akh.

Saat ini kondisi ana adalah orangtua ana tidak sanggup untuk membiayai kuliah ana s2, dan ana harus mencari sendiri, untuk saat ini alhamdulillah ditawari s2 dari MM FE tempat kampus ana kuliah S1, namun hanya SPP nya yang gratis, biaya masuk sekitar 7 juta biaya sendiri,

Ana sekarang malah berpikir untuk kerja dulu agar mandiri dan baru beberapa tahun kemudian ana baru melanjutkan s2 (tidak sesuai rencana),

Akhi, bagaimana saran antum ? Atau ana mencari kerja di kota malang sehingga ana bisa disambi kuliah ?

Shahabat yang baik.
Mungkin kita juga pernah mengalami seperti yang dihadapi oleh teman saya. Atau bisa juga dalam konteks lain yang membuat kita bingung dan bimbang dalam memilih untuk mengambil keputusan. Mudah-mudahan tips berikut ini bisa menyelesaikan dan mencapai tujuan yang kita inginkan dari masalah kita. Alhamdullillah cara ini cocok dan berhasil untuk saya. Namun, bagi shahabat belum tentu. Akan tetapi saya yakin mungkin bisa bila dipraktekkan…

  1. Bismillah doa dan niat, minta petunjuk dari Allah agar yang kita lakukan sekarang berhasil (terselesaikan masalah kita).

  1. Fahami dan sadari bahwa bingung itu dikarenakan kurang nya kejelasan. Muatan emosi antara kedua pilihan yang mau kita putuskan masih sama. Oleh karena itu,

  1. Lakukan analisa untung dan rugi terhadap hal yang kita bimbang memilihnya. Contoh: Apa keuntungan jika kita kerja, dan apapula ruginya? Apa keuntungan jika kita lanjut kuliah dan apapula ruginya?

  1. Renungilah saat menuliskan untung dan rugi, sehingga kita menemukan EMOSI yang sangat kuat antara keduanya.

  1. Carilah pendukung, referensi atau informasi lain. Untuk menperjelas kedua hal yang kita bimbangkan dalam memilihnya.

  1. Ambillah keputusan, setelah kita benar-benar memahami dan mengetahui keJELASannya. Sehingga, bila kita ditanyakan apa alasan atau mengapa kita memutuskan pilihan tersebut, kita dapat menjawab dengan penuh sadar ”Karena, Keuntungan yang kita peroleh, kerugian (resiko) dan efek kedepannya secara perencanaan manusia (tanpa mendahului Takdir Allah).

  1. Setelah memutuskan, tinggalkan menimbang tapi lakukan. Bertindak terhadap keputusan yang kita ambil.

  1. Tambatkan EMOSI kepada keputusan yang telah kita pilih dengan keYAKINan, ”Tugasku sebagai manusia adalah menjalani PROSES, sementara Hasil merupakan wewenang Allah”.

Shahabatku yang baik.
Sebagaimana sama-sama kita yakini, setiap pilihan apapun akan selalu ada resiko. Tetapi yang membedakan nya adalah cara kita dalam menyikapi resiko tersebut. Atau malah kita lebih nyaman untuk mengartikannya resiko sebagai Feedback dari Allah. Mudah-mudahan sharing pengalaman ini bisa juga cocok buat shahabat semua setelah memPRAKTEKannya...

Jakarta 14 mei 2010


Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]