Sabtu, 24 April 2010

Memahami Ujian Allah


Assalamu’alaikum wr.wb

"Sesungguhnya UJIAN itu diberikan oleh Allah, bukan untuk mengetes (menguji) seberapa kuat dan besar keimanan kita. Karena sesungguhnya Allah Maha Tau. melainkan untuk mendidik dan membimbing kita agar semakin bertambah keimanan yang telah kita miliki".

Shahabatku yang baik. Semoga waktu yang terus kita isi merupakan kesempatan-kesempatan yang kita tempatkan bagi pemuliaan kehidupan kita dunia dan akhirat. Mudah-mudahan, setiap takdir yang telah dituliskan semenjak kita dalam kandungan, merupakan hadiah pengemabangan diri dan pembelajaran dari Allah.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman chat dengan saya, menanyakan perihal keadaan saya dan keluarga di Aceh. Saya sampaikan kepada beliau alhamduilllah sehat walafiat, semoga juga buat beliau.

Kemudian kami diskusi tentang Allah yang maha tau terhadap apapun yang terjadi di jagad raya ini. Hatta daun yang jatuh berguguran Allah tau. Dari situ berlanjut dengan diskusi tentang Ujian, baik itu kehidupan dunia pribadi atau ujian yang dibuat dalam system hubungan manusia. Seperti ujian seleksi CPNS, ujian psikotest, ujian dikampus dan sebagainya.

Sementara itu Lumrah telah kita fahami bersama. Ujian yang dibuat itu adalah untuk mengetes supaya lebih terbukti. Mungkin sering kita dengar, ujian adalah sebagai pembukti. Karena kita belum tau, maka untuk mengetahuinya dengan cara test (ujian).

Kembali kepada topik pembahsan Allah maha tau. Terus terdiskusikan, lantas, Apakah Allah memberikan kita Ujian karena Allah ingin tau keimanan kita? Petanyaan ini, untuk memahami esensi dari Ujian.

Muncul pendapat disana, mungkin Ujian Allah bukanlah pembukti, karena Allah maha tau. Adapun ujian hidup, baik itu kepada diri saya atau kepada orang lain adalah Pembelajaran dan pendidikan langsung dari Allah. Karena bila kita merujuk kepada firman Allah dalam Al-quran. Azab dan ujian Allah kepada kaum terdahulu adalah agar menjadi pembelajaran kepada kita sekarang.

Jika pun kita meyakini bahwa orang beriman itu pasti akan diuji keimanannya, sungguh sebenarnya ujian itu adalah bagian dari pendidikan menjadi bertambah kuatnya keIMANan kita. Bila setiap ujian yang datang silih berganti, tidak menjadi pembelajaran bagi kita, itu karena kita belum menyadarinya. Bahkan mungkin berapa sering saya melewati ayat-ayat kauniah Allah, sebagai pembelajaran dan penambah keimanan bagi kita. Itu datang melalui pemebelajaran yang Allah berikan kepada saudara, teman dan sahabat kita.

Karena waktu semakin siang, saya dan beliau pun harus melakukan kerjaan yang mesti kami lakukan masing-masing. Chatingpun kami akhiri. Dan saya sangat berterima kasih atas waktu yang telah beliau luangkan serta ilmu penambah keimanan ini.

Wallahu’alam

Bogor 25 April 2010

Label: ,


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]